Ads 468x60px

"Laksamana Madya TNI H. L. Manambai Abdulkadir" Putra Daerah yang Menginspirasi



Mendengar kata pemuda, yang pertama kali ada dalam benak kita pastilah semangat, enerjik dan idealisme. Apakah tiga potensi tersebut sudah ada dalam diri kita sebagai generasi muda?

Sudah tentu ada. Tetapi tidak semua pemuda dapat memanfaatkan potensi diri mereka secara maksimal jika tidak ditempa sesuai kadarnya. Ada banyak faktor sosial yang mempengaruhi hal tersebut. Mulai dari faktor sosial budaya, sosial ekonomi, sosial politik maupun pendidikan.

Oleh karena itu guys, kita sebagai generasi muda harus mampu menghadapi tantangan dan hambatan dimasa mendatang untuk sebuah perubahan yang lebih baik, untuk tanah kelahiran kita "Sumbawa".

Belajar dari perjalanan hidup dan karir perjuangan pendahulu kita, sosok yang sangat inspiratif, sosok muda pada zamannya yang mampu memberi kebanggaan untuk Bangsa, untuk tana Samawa (Tanah Sumbawa), Laksamana Madya TNI (Purn) H. Lalu Manambai Abdulkadir.

"Indahnya dunia ini jika pemuda masih tahu perjuangan"
~Pramoedya Ananta Toer~
Tepat tanggal 28 november 1928, putra dari bapak H. Lalu Tunruang (Adipati Kesultanan Sumbawa) dan Ibu Hj. Lala Siti Zubaidah dilahirkan. Dan dialah Manambai Abdul Kadir, 
yang nantinya akan menjadi sosok yang membuat bangga bangsa Indonesia, membuat bangga Tana Samawa.

Memasuki umur 6 tahun, beliau (Lalu Manambai Abdul Kadir) sudah dikirim kedua orangtuanya untuk menempuh pendidikan HIS/ELS (Hollandsch-Inlandsche School/Europeesche Lagere School) setingkat SD (sekolah dasar) di Bima. padahal waktu itu jarak dari sumbawa ke Bima bisa sampe 8 hari loh! naik kuda donk tentunya. wah, jauh beda sama anak jaman sekarang ya guys, gamau sekolah kalo gak pake motor  kalian gak gitu kan??? hehehe...

Nah, Setelah menamatkan HIS/ELS di Bima dan Mataram (1934-1931), Beliau melanjutkan pendidikan setingkat SMP di kota pahlawan, Surabaya. Disinilah awal dari perjalanan beliau masuk dalam gerakan perjuangan.

Dalam perjalanannya di Surabaya, beliau bergabung menjadi anggota TRIP
(Tentara Republik Indonesia Pelajar) dibawah pimpinan, Mas Isman pada tahun 1941-1944.

Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan SMA di kota Yogya dan Cirebon. 
Di Kota cirebon, beliau didaulat menjadi Komandan Gerilya Kemerdekaan Republik Indonesia, pangkalan III Cirebon oleh rekan muda seperjuangannya. Sampai dengan 17 Agustus 1945. Ingat kan guys itu hari apa?

Yup, betul sekali. Hari dimana kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Bung karno. jangan sampai lupa loh!

Setelah hari bersejarah tersebut, Manambai Abdul Kadir memantapkan tekad perjuangannya dengan masuk sebagai taruna angkatan perang dengan pangkat Calon Letnan pada tahun 1946. Itulah awal mula beliau terjun ke dunia militer (angkatan laut), hingga masa tugas Beliau berakhir dengan pangkat Laksamana Madya TNI (bintang tiga). wah luar biasa ya Beliau ini!

Masih ada lagi nih beberapa catatan penting tentang Beliau
  • Laskamana Madya TNI. H. Lalu manambai Abdulkadir tercatat sebagai pemegang rekord satu-satunya   perwira tinggi termuda mencapai pangkat Komodor Laut (bintang satu) pada usia 36 tahun dan pada usia 42 tahun  mencapai pangkat Laksamana Madya (bintang tiga). Tidak pernah dicapai oleh perwira tinggi lainnya.
  • Laskamana Madya TNI. H. Lalu manambai Abdulkadir adalah kolega dan sahabat akrab Admiral John S. McCain (mantan calon presiden Amerika Serikat), sewaktu McCain menjabat sebagai Panglima Komando Kawasan Pasifik Angkatan Laut Amerika serikat. Dibuktikan dengan adanya     beberapa buah surat yang   dikirimkan oleh McCain dari Francisco tertanggal 19 November 1969 dan Kartu pos yang dikirim dari   pangkalan Angkatan Laut AS di Okonawa, Jepang tertanggal 7 agustus 1971, kepada Manambai. 
  • Admiral Jhon S. McCain juga pernah bersama isterinya pernah mengunjungi Laskamana Madya TNI. H. Lalu manambai Abdulkadir di   Surabaya pada tahun 1969, pada saat beliau menjabat sebagai Panglima Armada Laut Indonesia. Dibuktikan dengan adanya surat McCain yang memuat ucapan terima kasih atas keramah tamahan Manambai dan isterinya selama kunjungannya.
Untuk lebih lengkapnya nih, bagi yang penasaran tentang kisah Laskamana Madya TNI 
H. Lalu Manambai Abdulkadir, kita bisa kunjungi langsung musium bahari Laskamana Madya TNI. H. Lalu Manambai Abdulkadir di di Jl. Sernu Raya No.1, Sumbawa Besar. Musium tersebut diresmikan pada tahun 2007 yang didirikan sebagai bentuk kebanggaan masyarakat Sumbawa kepada beliau (Manambai Abdulkadir) putra Sumbawa yang perjalanan hidup dan karirnya memberi inspirasi kepada kita para pemuda khususnya, tentang semangat perjuangan untuk sebuah perubahan menuju masa depan yang lebih baik.  

Saking cinta dan bangganya masyarakat Sumbawa dengan Beliau, nama beliau juga diabadikan sebagai nama rumah sakit umum di kota Sumbawa. Yaitu RS H. L. Manambai Abdulkadir. 

Semoga dari kisah beliau ini, bisa membangkitkan semangat kita para generasi muda untuk berkarya dan bermanfaat bagi sumbawa maupun indonesia.

Banyak juga loh teman-teman  kita, pemuda pemudi Sumbawa yang telah mengukir prestasi baik tingkat nasional sampai tingkat internasional.

#1Nurmini angraini 
Pemuda yang berasal dari Empang ini dengan kreatfitasnya mampu mengolah bunga bangkai menjadi makanan ringan berupa keripik. dari situ dia dapat merangkul 
orang-orang disekitarnya, khususnya ibu-ibu dan remaja. Dan Beliau ini mampu Menyabet juara ke-2 pemuda pelopor bidang kewirausahaan tingkat Nasional.

#2. Sapwa Turahman
Sapwa Turahman meraih emas pada nomor lompat jauh dan meraih medali perak pada nomor estafet 4 x 100 meter di ajang  ASEAN tingkat pelajar.

#3. Ovan Apriadinata

Meraih medali Emas Kejuaraan Dunia Muaythai 2015 di Thailand untuk kelas 54 Kg.

Mereka hanya sebagian kecil dari teman-teman kita yang memberikan karya serta mngukir prestasi untuk mengharumkan nama Sumbawa. masih banyak lagi diluar sana pemuda-pemuda seperti mereka.
"Seribu orang tua hanya dapat bermimpi,
tetapi satu orang pemuda dapat mengubah dunia"
~Soekarno~
Seperti kata Bung Karno diatas, betapa pentingnya peran pemuda. Dan hanya kita, para pemuda yang mampu membangun tanah kita. Jadi jangan takut untuk memulai.

Dengan bekal ilmu yang kita miliki, ayolah kita suarakan perubahan kepada masyarakat kita, tentunya dengan amal perbuatan yang baik agar menjadi teladan bagi masyarakat. 
jangan lupa dari mana kita berasal dan dimana kita dibesarkan.

Kobarkan semangat, cukup memulai dengan hal kecil saja, menjaga lingkungan kita misalnya, menjaga kelestarian warisan budaya nenek moyang kita.

Ayo sanak swai sanak selaki (saudara saudari) pemuda pemudi tana samawa. Mulailah kita berpikir apa yang akan kita lakukan selanjutnya, mulailah melangkahkan kaki menjadi pribadi yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Ayo suarakan perubahan, untuk Sumbawa yang lebih baik, untuk generasi-generasi muda selanjutnya, untuk Indonesia.


penulis: Trisna J. Akbar

 
 
 
Blogger Templates